🦍 Cara Mengetahui Input Dan Output Trafo

Kitaingin belajar saja sedikit bagaimana cara menghitungnya. Cara ini juga bermanfaat untuk mengetahui tegangan aman kapasitor (elco) pada rangkaian power amplifier sehingga kapasitor bisa bekerja pada tegangan aman agar lebih awet gak gampang jebol atau kering. Ini adalah hasil testing pengukuran tegangan pada trafo 12 Volt. Tegangankeluaran trafo bervariasi beberapa dengan berbagai resistensi beban, bahkan dengan input tegangan konstan. Tingkat perbedaan dipengaruhi oleh induktansi belitan primer dan sekunder, di antara faktor-faktor lain, tidak sedikit di antaranya termasuk resistensi belitan dan tingkat induktansi timbal balik (magnetic coupling) antara belitan Hanyadengan bohlam pijar 15 watt, lebih bagus lagi 100 watt kita dapat mencari atau mengetahui tegangan input dan output pada semua jenis trafo#inputteganga Namuncara pengetesan ini juga bisa mengetahui kondisi trafo jika mengalami short. Tandanya MCB akan turun. Misalnya anda akan sering menemukan orang yang datang ke toko dan menanyakan tentang trafo dengan input 220VAC dengan output 12VDC. Padahal yang kita ketahui sebuah trafo tidak boleh dialiri dengan arus DC. Jadi tidak ada trafo yang Perludiketahui bahwa cara ini tidak bisa untuk menentukan input atau output voltase pada trafo. Hanya bisa untuk mengukur nilai resistansi lilitan primer dan sekunder. Alat yang dibutuhkan cuma sebuah avometer untuk mengukur nilai resistansi kedua lilitan tersebut. Pertama setting dulu skala avometer pada X1. Pengukurandan Pengecekan Trafo Untuk mengetahui masih berfungsi atau tidaknya sebuah trafo transformator, umumnya digunakan cara sederhana untuk melakukan pengecekan yaitu dengan menggunakan alat multimeter pada selector Ohm Meter. Pada dasarnya transformator bisa dikatakan dalam kondisi bagus bisa kita lihat dari beberapa tes berikut ini: Sedangkanpada trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan taraf tegangan, dengan rasio Np dan Ns-nya 10:1, tegangan output akan menjadi lebih kecil, yaitu 1/10 dari tegangan input. Ada juga trafo yang mempertahankan nilai tegangan input dan output yang difungsikan untuk mengisolasi listrik, rasio Np dan Ns jenis ini selalu 1:1. BeliProduk Sale Trafo Output Ot 416 Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Hasil pencarian "Sale Trafo Output Ot 416" Maaf, barangnya tidak ketemu Coba cek lagi kata pencarianmu. Atau coba cari. trafo output ot 416 power trafo output ot 416 output ot 416 power toa Cara Berjualan; Keuntungan Jualan Yangmerupakan input dari sebuah transformator adalah lilitan Kiquyenkitty 28 minutes ago 5 Comments Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Sementarakumparan sekunder merupakan kumparan pada trafo yang menghasilkan tegangan output atau tegangan induksi. Tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder trafo pun masih berupa tegangan AC. Perbedaan tegangan yang dihasilkan oleh trafo bisa dicari menggunakan rumus trafo. Berikut ini penjelasan cara mencari tegangan input trafo dan menghitung tegangan output trafo. Rumus mencari tegangan primer dan sekunder trafo. Untuk mencari besar tegangan primer dan sekunder pada trafo dapat MenjualTrafo Step Down Input 380V Output 220V; Trafo Step Up 110V 220V Ke 380V 440V; Jual Trafo Stepdown 220 ke 110 Volt Indonesia; Trafo Khusus Industri. ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu cara membedakan kedua jenis trafo tersebut. Dengan mengetahui cara membedakannya, maka nantinya akan lebih mudah untuk memahami kelebihan dan Caramengetahui input trafo 220v ini sangat penting dan mudah untuk mengetahui input dan output trafo yang tidak ada keterangannya tanpa . If playback doesn't begin shortly, . Cara menentukan input dan output trafo ups. ⚠️divideo kali ini kita akan membahas tentang cara mengetahui kaki input 220 vac dari trafo bekas ups lurrrt. KncQUQ. Trafo merupakan singkatan dari transformator yang merupakan alat listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan atau mengubah tegangan listrik. Pada umumnya, trafo digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari 220V menjadi 110V atau sebaliknya. Namun, sebelum menggunakan trafo, Anda perlu mengetahui input trafo 220V terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui input trafo 220V. Melihat Informasi pada Nameplate Trafo Saat Anda membeli trafo, biasanya terdapat nameplate pada trafo tersebut. Nameplate berisi informasi-informasi penting tentang trafo, seperti spesifikasi daya, tegangan input, tegangan output, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui input trafo 220V, Anda dapat melihat informasi pada nameplate tersebut. Biasanya, tegangan input yang tercantum pada nameplate trafo adalah 220V atau 240V. Menggunakan Alat Multimeter Jika Anda tidak menemukan informasi tentang input trafo pada nameplate, Anda dapat menggunakan alat multimeter untuk mengetahuinya. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengukur tegangan listrik pada kabel input trafo. Pertama, hubungkan ujung merah multimeter ke kabel input trafo yang berwarna merah dan ujung hitam multimeter ke kabel input trafo yang berwarna hitam. Setelah itu, nyalakan multimeter dan lihat hasil pengukuran. Melihat Tegangan Listrik pada Stopkontak Alternatif lain untuk mengetahui input trafo 220V adalah dengan melihat tegangan listrik pada stopkontak. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan alat volt meter atau alat pengukur tegangan listrik lainnya. Pertama, sambungkan ujung merah volt meter ke salah satu lubang stopkontak dan ujung hitam volt meter ke lubang stopkontak lainnya. Setelah itu, nyalakan volt meter dan lihat hasil pengukuran. Jika hasil pengukuran menunjukkan tegangan listrik sekitar 220V atau 240V, maka input trafo tersebut adalah 220V. Menghitung Tegangan Input Anda juga dapat menghitung tegangan input trafo 220V dengan menggunakan rumus sebagai berikut Tegangan Input = Daya / Tegangan Output x Efficiency Dalam rumus tersebut, daya adalah daya yang diperlukan oleh beban listrik yang akan dihubungkan ke trafo, tegangan output adalah tegangan listrik yang dihasilkan oleh trafo, dan efficiency adalah efisiensi transformasi trafo yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persen. Misalnya, jika daya yang dibutuhkan adalah 500 watt, tegangan output adalah 110V, dan efisiensi transformasi trafo adalah 90%, maka tegangan input trafo dapat dihitung sebagai berikut Tegangan Input = 500 / 110 x = A Dari hasil perhitungan di atas, tegangan input trafo adalah sekitar 220V. Menggunakan Lampu Tester Alternatif lain untuk mengetahui input trafo 220V adalah dengan menggunakan lampu tester. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyambungkan lampu tester ke kabel input trafo. Jika lampu tester menyala, berarti input trafo tersebut adalah 220V. Namun, jika lampu tester tidak menyala, berarti input trafo tersebut bukan 220V. Membaca Buku Petunjuk Penggunaan Trafo Jika Anda masih bingung atau ragu mengenai input trafo 220V, Anda dapat membaca buku petunjuk penggunaan trafo. Buku petunjuk penggunaan biasanya berisi informasi-informasi penting tentang trafo, termasuk spesifikasi teknis dan cara penggunaannya. Dengan membaca buku petunjuk penggunaan, Anda dapat mengetahui dengan pasti input trafo 220V yang digunakan. Meminta Bantuan Ahli Listrik Jika semua cara di atas tidak berhasil atau Anda masih merasa ragu, Anda dapat meminta bantuan ahli listrik. Ahli listrik dapat membantu Anda untuk mengetahui input trafo 220V dengan pasti dan menghindari kesalahan dalam penggunaan trafo. Mengetahui Keuntungan Menggunakan Trafo 220V Setelah mengetahui input trafo 220V, Anda dapat menggunakan trafo tersebut untuk berbagai keperluan, seperti untuk menyalakan peralatan listrik yang membutuhkan tegangan 110V atau untuk menghemat biaya listrik. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda dapatkan dengan menggunakan trafo 220V Menghemat Biaya Listrik Dengan menggunakan trafo 220V, Anda dapat menghemat biaya listrik karena trafo dapat menurunkan tegangan listrik dari 220V menjadi 110V. Dengan begitu, peralatan listrik yang membutuhkan tegangan 110V dapat dihubungkan ke trafo dan menghemat biaya listrik. Meningkatkan Keamanan Listrik Dengan menggunakan trafo 220V, Anda dapat meningkatkan keamanan listrik karena trafo dapat mengurangi risiko kejutan listrik. Trafo dapat mengisolasi sumber listrik dan membatasi arus listrik yang masuk ke peralatan listrik. Meningkatkan Kinerja Peralatan Listrik Dengan menggunakan trafo 220V, Anda dapat meningkatkan kinerja peralatan listrik karena trafo dapat menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke peralatan. Dengan begitu, peralatan listrik dapat bekerja dengan lebih efisien dan tahan lama. Menghindari Masalah Kelistrikan Dengan menggunakan trafo 220V, Anda dapat menghindari masalah kelistrikan seperti korsleting atau kebakaran karena trafo dapat menstabilkan tegangan listrik dan mencegah arus listrik yang berlebihan masuk ke peralatan listrik. Conclusion Mengetahui input trafo 220V sangat penting bagi Anda yang ingin menggunakan trafo untuk berbagai keperluan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui input trafo 220V, seperti melihat informasi pada nameplate trafo, menggunakan alat multimeter, melihat tegangan listrik pada stopkontak, menghitung tegangan input, menggunakan lampu tester, membaca buku petunjuk penggunaan, atau meminta bantuan ahli listrik. Dengan mengetahui input trafo 220V, Anda dapat menggunakan trafo dengan aman dan efektif untuk berbagai keperluan. Frequently Asked Questions 1. Apa itu trafo? Trafo merupakan singkatan dari transformator yang merupakan alat listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan atau mengubah tegangan listrik. 2. Apa fungsi trafo? Trafo digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan peralatan listrik. 3. Apa itu nameplate trafo? Nameplate trafo adalah plat atau plakat yang terdapat pada trafo dan berisi informasi-informasi penting tentang trafo, seperti spesifikasi daya, tegangan input, tegangan output, dan lain sebagainya. 4. Bagaimana cara mengukur tegangan listrik dengan alat multimeter? Caranya cukup mudah, yaitu dengan menghubungkan ujung merah multimeter ke kabel yang akan diukur dan ujung hitam multimeter ke kabel lainnya. Setelah itu, nyalakan multimeter dan lihat hasil pengukuran. 5. Apa keuntungan menggunakan trafo 220V? Beberapa keuntungan menggunakan trafo 220V adalah menghemat biaya listrik, meningkatkan keamanan listrik, meningkatkan kinerja peralatan listrik, dan menghindari masalah kelistrikan seperti korsleting atau kebakaran. Sobat Zenius lagi belajar tentang materi ini? Kebetulan banget, nih! Pasalnya, n domestik artikel ini gue mau ngajak elo semua bakal ngebahas rumus efisiensi trafo dan juga arketipe soal beserta pembahasannya yang dapat elo pelajari nanti. Elo sadar nggak kenapa, sih, pengarah charger itu gambar kepalanya besar-besar? Coba bandingkan deh sebuah colokan steker kipas angin dengan atasan charger, karuan jauh lebih gede yang pengarah charger morong? Jawaban gampangnya, komandan charger itu ada transformator bakal memungkirkan tegangan listrik. Coba perhatiin deh bos charger elo, pasti ada garitan Output’ yang kemungkinan besar nilainya 5 Volt. Ambillah, siapa ini kita akan mempelajari transformator dengan fokus ngebahas akan halnya efisiensi trafo. Tenang, kita bakalan periksa singkat juga mengenai cara menentukan efisiensi trafo, kok, beserta definisinya! Penasaran? Silakan disimak artikelnya sebatas selesai! Apa Itu Transformator? Segala apa Itu Efisiensi Transformator? Rumus Efisiensi Trafo Contoh Soal Tepat guna Trafo dan Pembahasan Apa Itu Transformator? Karena kita kepingin ngebahas tentang rumus efisiensi trafo, kita harus selidik cak sedikit mengenai transformatornya. Transformator atau cinta pula disebut sebagai trafo ialah alat elektrik yang fungsinya mengubah taraf suatu voltase AC ke taraf nan lain. Maksudnya, trafo ini dapat menaikkan atau memangkalkan tegangan AC. Beralaskan fungsinya, transformator dibagi menjadi dua. Purwa adalah transformator step down, ialah trafo yang digunakan kerjakan meletakkan tegangan listrik menjadi kian kecil dari sumbernya. Trafo step down ini boleh kita temui di berbagai adaptor sebagai halnya kepala charger dan charger laptop. Contohnya, tegangan listrik di apartemen yang sebesar 220 Volt diubah menjadi 19 Volt bikin charger laptop. Kedua adalah transformator step up, yaitu trafo yang digunakan untuk memanjatkan tegangan elektrik menjadi makin besar dari sumbernya. Trafo step up ini biasa dimanfaatkan pada penyemangat listrik. Ilustrasi orang mengecoh listrik Galengan Wikimedia Kenapa sih tekanan listrik elektrik ini harus kita saling-ubah? Jawaban gampangnya adalah biar alat-alat elektronik di flat lu kaga rusak hahaha. Setiap alat elektronik punya fungsinya sendiri dan membutuhkan tegangan yang berbeda-beda. Sebuah trafo dikatakan ideal jika nggak suka-suka energi yang hilang sepanjang pemakaian. Apa Itu Efisiensi Transformator? Sebelum kita masuk ke rumus efisiensi trafo, kita harus pahamin dulu konsep kesangkilan transformator itu sendiri. Transformator adalah alat yang boleh mentransmisikan energi, yang berharga ada energi yang turut ke transformator dan cak semau energi yang keluar. Pada proses transmisi energi ini cak semau energi yang hilang. Akibatnya, energi yang keluar lebih boncel besarnya daripada energi yang timbrung. Dok Wikimedia Sudahlah, daya guna trafo ini merupakan perbandingan antara daya elektrik yang keluar dengan daya listrik nan turut. Berdasarkan efisiensinya, transformator dibagi menjadi dua. Pertama adalah transformator ideal, yaitu transformator yang mempunyai efisiensi 100%. Artinya taktik listrik yang masuk begitu juga daya elektrik yang keluar. Sayangnya, di dunia nyata transformator cermin ini tidak ada. Yang suka-suka yaitu transformator tidak acuan, di mana energi nan keluar selalu lebih kecil dari energi yang masuk. Artinya suka-suka energi yang hilang, tersingkir melalui panas dan faktor-faktor lainnya. Rumus Efisiensi Trafo Sama dengan yang kita baru aja bahas, rumus daya guna trafo boleh kita cari melampaui proporsi antara daya setrum yang keluar output dengan sentral listrik yang ikut input. Oleh karena itu, rumusnya yaitu sebagai berikut Pemberitaan ɳ Efisiensi trafo Po Pusat output Watt Pi Sosi input Watt Kita boleh menjaringkan rumus daya output dan input sehingga rumus efisiensi trafo pula dapat berbentuk begitu juga berikut Keterangan ɳ Efisiensi trafo Vo Tekanan listrik output Volt Vi Voltase input Volt Io Arus output Ampere Ii Arus input Ampere Invalid catatan, kalau di cak bertanya diberitahu daya listrik, tekanan listrik dan abadi arus yang primer atau sekunder, kalian nggak usah terbang, ya. Primer ini artinya sama aja dengan input dan sekunder itu sama aja dengan output. Contohnya daya setrum primer sama aja dengan daya listrik input. Paradigma Cak bertanya Daya guna Trafo dan Pembahasan Terimalah, kini kita udah belajar banyak hal, tiba dari pengertian transformator hingga cara menentukan efisiensi trafo. Saatnya, kita menguji kesadaran Sobat Zenius dengan mempelajari ideal soal di bawah ini Tanya 1 Sebuah trafo n kepunyaan daya input 25 W, sedangkan namun mempunyai gerendel output 20 W. Berapakah efisiensi trafo tersebut? Pembahasan Diketahui Po 20 Pi 25 Ditanya ɳ Jawab ɳ = 80% Kaprikornus daya guna trafo tersebut adalah sebesar 80%. Soal 2 Sebuah trafo memiliki kesangkilan sebesar 75%. Tegangan inputnya 220 V dan tegangan outpunya 100 V. Jika kuat arus primer nan mengalir adalah 1 A, maka berapakah abadi arus sekundernya? Pembahasan Diketahui ɳ 75% Vo 100 V Vi 220 V Ii 1 A Ditanya Io Jawab Io = 1,65 A Bintang sartan lestari aliran sekundernya yaitu 1,65 Ampere. Itu kamu penjelasan singkat mengenai rumus efisiensi trafo beserta komplet soal dan pembahasan yang bisa elo pelajari. Sejatinya, materi yang satu ini nggak sedemikian itu langka, cerek? Silam masukin output, input, dan zikir terus dapet deh jawabannya. Kalau Sobat Zenius masih belum memahaminya dengan baik, elo bisa banget, nih, sparing lewat video pembahasan pecah tutor Zenius. Di sana, selain diajarkan dengan metode yang bagus, elo kembali bisa dapetin beragam sempurna pertanyaan menarik!Lampau klik banner di bawah ini, terlampau elo ketikkan, deh, materi cak bimbingan nan cak hendak elo eksplorasi lebih dalam lagi. Jangan lalai login akun Zenius adv amat di sini, ya! Video Materi Fisika Inferior 12 – Transformator Baca Lagi 4 Rumus Daya Setrum dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal Tegangan Listrik Rumus, 5 Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Kuat Sirkulasi Itu Apa Sih? Originally published September 17, 2022 Updated by Maulana Adieb Apa kabar adik-adik? Semoga selalu dalam keadaan sehat. Di materi kali ini, kita akan belajar tentang rumus-rumus transformator dan cara menggunakannya dalam yang dipahami, transformator adalah nama salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan fisika, terdapat rumus yang bisa digunakan untuk menghitung berapa jumlah kenaikan atau penurunan tegangan listrik apa bentuk rumusnya? Baiklah, berikut ini kakak terangkan...Rumus TransformatorRumus transformator trafo adalah seperangkat persamaan matematis yang menghubungkan semua variabel atau besaran yang terlibat dalam sebuah itu antara lain tegangan listrik, kuat arus listrik, jumlah lilitan, dan diketahui, sebuah transformator memiliki dua sisi, yaitu sisi primer dan sisi sekunder. Sisi primer adalah bagian input arus dan tegangan dari sumber, sedangkan sisi sekunder adalah bagian output arus dan tegangan yang dihasilkan dinaikkan atau diturunkan. Oleh karena adanya dua sisi itu, maka variabel tegangan, kuat arus listrik, dan jumlah lilitan juga masing-masing terbagi dua, yaituTegangan primer dan tegangan listrik primer dan arus listrik primer dan lilitan sekunderVariabel primer dan sekunder itulah yang dihubungkan dengan rumus, berikut ini bentuk umumnyaVP/VS = NP/NS = IS/IP Supaya lebih mudah, rumus di atas akan dipisahkan, berikut ini bentuknya1. Rumus Transformator Jika Diketahui Tegangan dan Jumlah Lilitan Rumus transformator jika diketahui tegangan listrik primer/sekunder dan jumlah lilitan primer/sekunder VP/VS = NP/NS 2. Rumus Transformator Jika Diketahui Jumlah Lilitan dan Kuat Arus Rumus transformator jika diketahui jumlah lilitan primer/sekunder dan kuat arus listrik primer/sekunder 3. Rumus Transformator Jika Diketahui Tegangan dan Kuat Arus Rumus transformator jika diketahui tegangan listrik primer/sekunder dan kuat arus listrik primer/sekunder Keterangan VP = tegangan primer atau tegangan input voltVS = tegangan sekunder atau tegangan keluaran voltIP = arus primer AIS = arus sekunder ANP = jumlah lilitan sekunderNS = jumlah lilitan primer 4. Rumus Efisiensi Transformator η Efisensi transformator η adalah perbandingan antara daya listrik keluaran sekunder dan daya listrik masukan primer, dirumuskan η = PS/PP . 100% = VS . IS/VP . IP . 100% Rumus di atas, bisa juga disebut sebagai rumus daya transformator karena memuat besaran daya P. Keterangan η = efisiensi transformator step down %PP = daya primer wattPP = daya sekunder wattSelain itu, efisiensi transformator η bisa juga dihitung berdasarkan jumlah lilitan dan kuat arusnya, berikut ini rumusnya η = NS . IS/NP . IP . 100% Cara Menggunakan Rumus TransformatorHampir sama dengan rumus-rumus pada umumnya, penggunaan rumus transformator disesuaikan dengan besaran apa yang akan dicari dan besaran apa yang di dalam sebuah soal akan dihitungan tegangannya primer/sekunder, jika yang diketahui adalah jumlah lilitan, maka gunakan rumus 1.Namun, jika yang diketahui adalah kuat arus, maka gunakan rumus 3. Untuk membantu pemahaman, mari simak soal transformator berikut iniSebuah transformator memiliki tegangan primer 220 V dan jumlah lilitan primer 400 lilitan, jika lilitan sekundernya 100 lilitan berapakah tegangan sekundernya? Besaran yang akan dicari pada soal di atas adalah tegangan sekunder, sedangkan yang diketahui adalah tegangan primer dan jumlah lilitan, jadi rumus yang digunakan adalah rumus 1.Simak lagi soal berikut iniSebuah trafo memiliki tegangan primer sebesar 220 V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah tegangan keluarannya? Hampir sama dengan soal sebelumnya, besaran yang akan dicari pada soal di atas adalah tegangan sekunder, perbedaannya terletak pada besaran yang diketahui, yaitu kuat arus listrik, sehingga rumus yang tepat adalah rumus 3. Terapkan penalaran di atas untuk penggunaan rumus transformator lainnya. Contoh SoalSebagai bahan latihan, berikut ini beberapa contoh soal tentang transformatorContoh Soal 1 Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 V dan jumlah lilitan primer 400 lilitan, jika lilitan sekundernya 100 lilitan. Tentukana. Tegangan Jenis transformatornya Jawaban Diketahui NP = 400NS =100VP = 220 Volt Ditanyakan a. VS b. Jenis transformatorc. η Penyelesaian a. Tegangan sekunder VS VP/VS = NP/NS 220/VS = 400/100 VS = 220 . 100/400 = 55 V. Jadi, tegangan sekundernya sebesar 55 Jenis transformatorJenis transformator step down karena tegangan sekunder lebih kecil daripada tegangan Soal 2 Sebuah transformator yang efisiensinya 75% dan dihubungkan dengan tegangan primer 220 volt menghasilkan tegangan sekunder 110 volt. Jika arus pada kumparan sekunder sebesar 2 A, arus pada kumparan primer adalah... Jawaban Diketahui VP = 220 voltVS = 110 voltη = 75%IS = 2 A Ditanyakan IP ..? Penyelesaian η = VS . IS/VP . IP . 100% 75% = 110 . 2/220 . IP . 100% 75%/100% = 220/220 . IP 0,75 = 220/220 . IP IP = 220/220 . 0,75 = 1,33 A Jadi, arus pada kumparan primernya adalah 1,33 A. Kesimpulan Jadi, rumus umum yang berlaku dalam sebuah transformator adalah VP/VS = NP/NS = IS/IP Keterangan VP = tegangan primer atau tegangan input voltVS = tegangan sekunder atau tegangan keluaran voltIP = arus primer AIS = arus sekunder ANP = jumlah lilitan sekunderNS = jumlah lilitan primerGimana adik-adik, udah paham kan rumus-rumus transformator di atas? Jangan lupa lagi yah. Sekian dulu pembahasan kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

cara mengetahui input dan output trafo